ASET
Aset (assets) adalah semua hak yang
dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Aset dapat di klarifikasikan ke dalah
beberapa subkelompok sebagai berikut :
- Aset Lancar (Current Assets)
1.
Kas
Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.
Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.
2.
Deposito Bank
Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan.
Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan.
3.
Surat Berharga
Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money).
Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money).
4.
Piutang Usaha
Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang/jasa secara kredit kepada pihak lain.
Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang/jasa secara kredit kepada pihak lain.
5.
Piutang Wesel
Piutang wesel/wesel tagih (notes receivable) adalah surat perintah yang ditujukan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.
Piutang wesel/wesel tagih (notes receivable) adalah surat perintah yang ditujukan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.
6.
Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dangang (merchandise inventory) adalah persediaan barang yang siap dijual.
Persediaan barang dangang (merchandise inventory) adalah persediaan barang yang siap dijual.
7.
Perlengkapan Kantor
Perlengkapan kantor (office supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk lancarnya administrasi perkantoran. Contoh : kertas HVS, isi stapler, disket, flashdisk dan lain-lain.
Perlengkapan kantor (office supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk lancarnya administrasi perkantoran. Contoh : kertas HVS, isi stapler, disket, flashdisk dan lain-lain.
8.
Perlengkapan Toko
Perlengkapan toko (store supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk kelancaran kegiatan di toko. Contoh : Kantong plastik.
Perlengkapan toko (store supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk kelancaran kegiatan di toko. Contoh : Kantong plastik.
9.
Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan. Contoh : Asuransi dibayar di muka (prepaid insurance) dan sewa dibayar di muka (prepaid rent).
Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan. Contoh : Asuransi dibayar di muka (prepaid insurance) dan sewa dibayar di muka (prepaid rent).
10.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang harus diterima/piutang pendapatan (accurued revenus) adalah pendapatan yang sudah diperhitungkan/sudah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya. Contoh : bunga yang akan diterima, dan piutang sewa.
Pendapatan yang harus diterima/piutang pendapatan (accurued revenus) adalah pendapatan yang sudah diperhitungkan/sudah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya. Contoh : bunga yang akan diterima, dan piutang sewa.
- Investasi
Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka panjang, yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan pendapatan, juga untuk mengkontrol atau mengendalikan perusahaan tersebut, seperti investasi dalam saham dan obligasi. - Aset
Tetap
Aset tetap (fixed assets) adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi). Aset tersebut digunakan dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material (relatif besar nilainya), misalnya : tanah, gedung/bangunan, mesin-mesin, kendaraan, peralatan toko, dan peralatan kantor. - Aset
Tetap Tidak Berwujud
Aset tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai, namun tidak mempunyai bentuk fisik. Aset tidak berwujud antara lain sebagai berikut :
1.
Good will, yaitu nilai lebih yang
dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan-keistimewaan
tertentu, seperti letak yang sangat stategis dan nama yang sudah sangat
dikenal.
2.
Hak paten, yaitu hak yang diberikan
oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha untuk menggunakan penemuan
baru.
3.
Hak cipta, yaitu hak yang diberikan
oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha untuk memperbanyak/menjual
barang-barang hasil karya seni atau tulisan.
4.
Merek dagang, yaitu hak yang
diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha untuk menggunakan nama, cap atau
lambang bagi usahanya.
5.
Hak sewa (leasing), yaitu hak untuk
menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka waktu panjang.
6.
Frenchise, yaitu hak istimewa yang
diperoleh perusahaan atau perseorangan dari pihak lain untuk mengkomersilkan
produk, teknik, atau formula tertentu.
- Aset Lain-Lain Aset lain-lain (other assets) adalah aktiva yang tidak dapat digolongkan dalam empat jenis aktiva diatas, misalnya biaya pendirian dan biaya emisi saham serta aktiva tetap yang tidak dipakai.
LIABILITAS
Liabilitas atau utang
adalah kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh
tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, kewajiban
diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu kewajiban lancar, kewajiban
jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
- Liabilitas
Lancar
Liabilitas lancar atau utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan, antara lain sebagai berikut :
1.
Utang Usaha
Utang usaha (account payable) yaitu kewajiban yang harus dilunasi karena pembelian barang/jasa secara kredit.
Utang usaha (account payable) yaitu kewajiban yang harus dilunasi karena pembelian barang/jasa secara kredit.
2.
Utang Wesel
Utang wesel/wesel bayar (notes payable) adalah janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan.
Utang wesel/wesel bayar (notes payable) adalah janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan.
3.
Utang Beban
Utang beban adalah kewajiban membayar karena perusahaan sudah menerima manfaatnya, seperti utang bunga (interest payable), utang gaji (salaries payable), utang sewa (rent payable).
Utang beban adalah kewajiban membayar karena perusahaan sudah menerima manfaatnya, seperti utang bunga (interest payable), utang gaji (salaries payable), utang sewa (rent payable).
4.
Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang belum merupakan hak, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka, bunga diterima di muka.
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang belum merupakan hak, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka, bunga diterima di muka.
- Liabilitas
Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang atau usaha jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau siklus normal operasi perusahaan, misalnya sebagai berikut :
1.
Utang Hipotek
Utang hipotek (mortgage payable) adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap.
Utang hipotek (mortgage payable) adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap.
2.
utang Obligasi/Saham
Utang obligasi/saham (bonds payable) adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan menjual/mengeluarkan surat-surat obligasi.
Utang obligasi/saham (bonds payable) adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan menjual/mengeluarkan surat-surat obligasi.
3.
Kredit Investasi
Kredit investasi adalah pinjaman jangka yang diterima dari bank atau lembaga keuangan lain, yang digunakan untuk perluasan perusahaan.
Kredit investasi adalah pinjaman jangka yang diterima dari bank atau lembaga keuangan lain, yang digunakan untuk perluasan perusahaan.
- Liabilitas
Lain-Lain
Liabilitas/utang lain-lain meliputi semua kewajiban yang tidak sesuai untuk diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang, misalnya uang jaminan yang diterima dari pelanggan.
AKTIVA
Harta (aktiva)
adalah sumber daya ekonomi perusahaan yang juga meliputi biaya-biaya yang
terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai mafaat di masa yang
akandating. Harta merupahkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan untuk
menjalankanusahanya. Harta perusahaan ini dapat di bedakan atas kelancaran
(likuiditas), yaitu hartalancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta
tak berwujud, dan harta-harta lainnya.
1. Aktifa Lancar (current assets)
aktiva yang diharapkan dapat dicairkan (diuangkan) tidak
lebih dari 1 tahun/1 siklus akuntansi. Current assets terdiri dari :
- Kas (cash) : semua aktiva yang tersedia dalam kas perusahaan maupun yang disimpan di bank yang dapat di ambil setiap saat.
- Surat Berharga (marketable securities) : pemilikan saham/obligasi perusahaan lain yang bersifat sementar, yang sewaktu-waktu dapat dijual kembali.
- Piutamg dagang (accounts receivable) : tagihan perusahaan kepada pihak lain(debitur) karena penjualan barang/jasa secara kredit.
- Piutang wesel (notes receivable) : surat perintah penagihankepada seseorang atau badan untuk membayar sejumlah uang pada tgl yang telah ditentukan pada orang yang namanya disebut dalam surat.
- Piutang pendapatan/Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue) : Pendapatan yang telah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya.
- Persekot beban/beban dibayar dimuka (prepaid expenses) : pembayaran beban dibayar dimuka, tetapi belum menjadi kewajiban pada periode yang bersangkutan.
- Perlengkapan (supplies) : seluruh perlengkapan yang di pakai demi kelancaran usaha, yang sifatnya habis pakai.
- Persediaan barang dagang (merchandise inventory) : barang yang di beli dengan tujuan dijual kembali dengan mengharapkan mendapat laba.
adalah penanaman modal dalam perusahaan lain dalam jangka
waktu yang panjang. Selain untuk memperoleh laba juga untuk mengontrol
perusahaan tersebut.
3. Aktiva Tetap (fixed assets)
adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang
pemakaiannya(umur ekonomis), lebih dari satu tahun, digunakan untuk operasi,
dan tidak untuk dijual. Contoh fixed assets :
a) Tanah(land)
a) Tanah(land)
b) Gedung/bangunan (building)
c) Mesin(machinery)
d) Peralatan toko (store equipment)
e) Alat angkut ( delivery equipment)
f) Peralatan kantor (office equipment)
4. Aktiva tetap tak berwujud (intagible fixed
assets)
Adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan
dan mempunyai nilai namun tidak mempunyai bentuk fisik. Yang termasuk dalam
intagible fixed assets :
a) Good will : nilai lebih yang dimiliki perusahaan karena
keistimewaan tertentu.
b) Hak Paten : hak tunggan yang diberikan pemerintah kepada
seseorang atau badan karena penemuan tertentu.
c) Hak Cipta : hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada
seseorang/badan karena hasil karya seni/tulisan/karya intelektual.
d) Merek dagang : hak yang diberikan pemerintah kepada badan
untuk menggunakan nama & lambang bagi usahanya.
e) Hak sewa : hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain
dalam waktu yang panjang sesuai dengan kesepakatan.
f) Franchise : hak istimewa yang diterima oleh
seseorang/badan dari pihak lain untuk mengkomersilkan formula,teknik, atau
produk tertentu.
PASIVA
Pasiva adalah
pengorbanan ekonomi yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan pada masa yang
akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat
kegiatan usaha kewajiban ini dibedakan menjadi utang lancar dan utang jangka
panjang.
Pasiva (liabilities) adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga (kreditur).Termasuk dalam pasiva (kewajiban yang harus dibayar) adalah Modal.
Pasiva (liabilities) adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga (kreditur).Termasuk dalam pasiva (kewajiban yang harus dibayar) adalah Modal.
Pasiva (liabilities) sesuai dengan jangka waktu atau umurnya
dibagi dalam:
a) Utang jangka pendek (current liabilities)
a) Utang jangka pendek (current liabilities)
b) Utang jangka
panjang (long term liabilities)
Utang jangka pendek
yaitu utang yang harus segera dilunasi, paling lambat umur dari utang ini satu tahun. Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya:
yaitu utang yang harus segera dilunasi, paling lambat umur dari utang ini satu tahun. Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya:
- Utang Wesel/Wesel Bayar: yaitu wesel yang harus kita bayar kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur utang wesel adalah 30 hari, 60 hari, atau 90 hari.
- Utang Dagang (Account Payable): utang kepada rekanan (suplier) yaitu utang dalam rangka kegiatan perusahaan, atau utang ini terjadi karena membeli barang yang belum dibayar.
- Biaya-biaya yang harus dibayar: yaitu biaya-biaya yang belum kita lunasi dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya utang gaji, utang upah dan utang-utang biaya lainnya.
yang termasuk utang ini adalah semua utang yang pembayarannya relatif lama.
Seperti utang obligasi (bond payable), utang hipotek (mortage payable), dan
sebagainya.
Komponen terakhir dari pasiva adalah modal (capital).
Modal/capital diperoleh dari selisih atau nilai lebih assets dengan
liabilities. Nilai lebih ini merupakan hak dari pemilik perusahaan.
Secara teknis urutan penyusunan Neraca adalah sebagai berikut:
1. Menuliskan nama perusahaan.
2. Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini Neraca.
3. Menuliskan saat keadaan keuangan perusahaan itu
dilaporkan, misalnya tanggal, bulan dan tahun tertentu.
4. Menyajikan aktiva, kewajiban dan modal disusun sesuai
dengan ketentuan, dan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia.
Penyusunan Neraca dapat dilakukan dalam 2 cara:
1. Bentuk laporan (Staffel)
2. Bentuk Scontro
Sumber penyusunan Neraca diambil dari kertas kerja lajur
Neraca dengan ketentuan sebagai berikut:
1. untuk aktiva berada di lajur Neraca sebelah debet.
2. untuk kewajiban datanya di lajur Neraca sebelah kredit.
3. untuk modal diambil dari modal akhir hasil laporan
perubahan modal.
Utang
Utang merupakan kewajiban yang harus di penuhi dan laksanakan kepada pihak lain
melalui yang telah di setujui bersama dengan dasar yang kuat atau adanya bukti
hitam di atas putih.
Modal
Modal merupakan suatu yang baik dalam bentuk uang atau bentuk lainnya yang di
gunakan dalam proses usaha untuk mencapai dan menghasilkan tujuan perusahaan
yaitu mendapatkan keuntungan. Sedangkan jika melihat dari sisi kewajiban maka
modal adalah kewajiban perusahaan terhadap pemilik perusahaan.
Kredit (credit)
Kredit adalah saldo normal untuk mencatat penambahan akun
utan, pendapatan, keuntungan, laba ditahan, dan modal atau untuk mencatat penurunan
akun aktiva, prive, dividen, kerugian, dan beban. Akun akun diatas akan
memiliki saldo normal disebelah kredit.
Debit (debit)
Debit adalah saldo normal untuk mencatat penambahan akun
aktiva, prive, dividen, kerugian, dan beban atau untuk mencatat penurunan akun
utang, pendapatan, keuntungan, laba ditahan, dan modal. Akun-akun diatas akan
memiliki saldo normal disebelah debit
Contoh
Transaksi
Berikut ini contoh pencatatan dalam jurnal umum untuk
transaksi yang terjadi selama bulan Mei tahun 2006 di perusahaan MAMAT TAILOR
1 Mei: Tn. MAMAT menyetor uang pribadi ke dalam perusahaan
“MAMAT TAILOR” sebagai modal awal usaha jahit sebesar Rp 4.000.000,- Analisis
transaksi :
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 4.000.000,- (Debet)
- Modal Tn. Ali Bertambah Rp 4.000.000,- (Kredit)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
1 Mei
|
Kas
|
4000000
|
|
|
Modal
|
|
4000000
|
2 Mei: Disewa sebuah ruko untuk usaha jahit dengan membayar
Rp 1.200.000,- untuk 6 bulan. Analisis transaksi :
- Harta perusahaan dalam bentuk Sewa Dibayar Dimuka bertambah Rp 1.200.000,- (Debet)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 1.200.000,- (Kredit)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
2 Mei
|
Sewa Dibayar Di Muka
|
1200000
|
|
|
Kas
|
|
1200000
|
4 Mei: Dibeli tunai perlengkapan jahit dari Toko Jaya dengan
harga Rp 800.000,- Analisis transaksi :
- Harta perusahaan dalam bentuk Perlengkapan Jahit bertambah Rp 800.000,- (Debet)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
4 Mei
|
Perlengkapan jahit
|
800000
|
|
|
Kas
|
|
800000
|
10 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian langganan seharga
Rp 300.000 dan langsung diterima pembayarannya. Analisis transaksi :
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 300.000,- (Debet)
- Pendapatan perusahaan bertambah Rp 300.000,- (Kredit)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
10 Mei
|
Kas
|
300000
|
|
|
Pendapatan perusahaan
|
|
300000
|
12 Mei: Dibeli peralatan jahit dari Toko Sekawan seharga Rp
1.500.000,- baru dibayar Rp500.000,- Analisis transaksi :
- Harta perusahaan dalam bentuk Peralatan Jahit bertambah Rp 1.500.000,- (Debet)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 500.000,- (Kredit)
- Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) bertambah Rp 1.000.000,- (Kredit)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
12 Mei
|
Peralatan jahit
|
1500000
|
|
|
Kas
|
|
500000
|
||
Utang perusahaan
|
|
1000000
|
18 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian Tn. Ahmad seharga
Rp 1.700.000 sudah dikirimkan tagihannya. Analisis transaksi :
- Harta perusahaan dalam bentuk Piutang Usaha bertambah Rp 1.700.000,- (Debet)
- Pendapatan perusahaan bertambah Rp 1.700.000,- (Kredit)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
18 Mei
|
Piutang usaha
|
1700000
|
|
|
Pendapatan jahit
|
|
1700000
|
19 Mei: Dibayar ke Toko Sekawan Rp 800.000,- atas pembelian
peralatan jahit tanggal 12 Mei. Analisis transaksi :
- Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) berkurang Rp 800.000,- (Debet)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
19 Mei
|
Utang perusahaan
|
800000
|
|
|
Kas
|
|
800000
|
20 Mei: Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu kerja Rp
200.000,-
- Beban Gaji bertambah Rp 200.000,- (Debet)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 200.000,- (Kredit)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
19 Mei
|
Beban Gaji
|
200000
|
|
|
Kas
|
|
200000
|
21 Mei: Diterima pinjaman dari BCA Rp 2.000.000,- dikenakan
biaya administrasi Rp250.000.
- Kas bertambah Rp 1750000,-
- Beban administrasi bertambah Rp 250000,-
- Utang bank bertambah Rp 2000000,-
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
21 Mei
|
Kas
|
1750000
|
|
|
Beban administrasi
|
250000
|
|
||
Utang bank
|
|
2000000
|
22 Mei: Tn. Ali mengambil uang perusahaan untuk keperluan
pribadi Rp 400.000,-
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 400.000,- (Kredit)
- Pengambilan pemilik (Prive) bertambah Rp 400.000,- (Debet)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
22 Mei
|
Prive
|
400000
|
|
|
Kas
|
|
400000
|
Jurnal umum secara utuh 31 Desember:
Per
31 Mei 2006
|
||||
ALI
TAILOR
Jurnal
Umum
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
1
Mei
|
Kas
|
4000000
|
|
|
Modal
|
|
4000000
|
||
2
Mei
|
Sewa Dibayar Di Muka
|
1200000
|
|
|
Kas
|
|
12000000
|
||
4
Mei
|
Perlengkapan jahit
|
800000
|
|
|
Kas
|
|
800000
|
||
10
Mei
|
Kas
|
300000
|
|
|
Pendapatan perusahaan
|
|
300000
|
||
12
Mei
|
Peralatan jahit
|
1500000
|
|
|
Kas
|
|
500000
|
||
Utang usaha
|
|
1000000
|
||
18
Mei
|
Piutang usaha
|
1700000
|
|
|
Pendapatan jahit
|
|
1700000
|
||
19
Mei
|
Utang usaha
|
800000
|
|
|
Kas
|
|
800000
|
||
21
Mei
|
Kas
|
1750000
|
|
|
Beban administrasi
|
250000
|
|
||
Utang bank
|
|
2000000
|
||
22
Mei
|
Prive
|
400000
|
|
|
Kas
|
|
400000
|
||
Total
|
12700000
|
12700000
|
Komentar
Posting Komentar