Langsung ke konten utama

1EA30 Pengantar Akuntansi 1



PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI

PRINSIP PENANDINGAN (MATCHING PRINCIPLE)
Dalam akuntansi dikenal dua sistem cara pendekatan pencatatan atas transaksi-transaksi yang terjadi, yaitu:
1.   Dasar Akrual (Accrual – basis)
Dalam pencatatan dengan dasar akrual, transaksi akan dicatat pada saat pendapatan/beban benar-benar terjadi tidak memperhatikan apakah kas sudah diterima atau dibayar.
2.   Dasar Kas (Cash – basis)
Dalam pencatatan dengan dasar akrual, transaksi baik pendapatan/beban  akan dicatat pada saat kas diterima/dibayar.
Prinsip penandingan merupakan dasar untuk mencatat beban. Beban adalah Biaya perolehan aktiva dan kenaikan hutang yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh pendapatan. Beban diakui pada saat pendapatan dari beban yang dikeluarkan tersebut diterima.

JURNAL PENYESUAIAN
Dasar akuntansi akrual mengharuskan penggunaan suatu proses penyesuaian pada akhir periode akuntansi guna menandingkan antara pendapatan dan beban untuk suatu periode yang bersangkutan. Dengan demikian, pada akhir periode akuntansi, beberapa jumlah yang tercantum pada neraca saldo akan menunjukkan saldo yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Untuk itulah diperlukan ayat jurnal penyesuaian yang berguna antara lain untuk:
  • mengakui pendapatan untuk periode dimana terjadinya pendapatan,
  • mengakui beban untuk periode dimana beban benar-benar terjadi,
  • menyesuaikan perkiraan aktiva dan hutang ke saldo yang benar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyesuaian dilakukan untuk memutakhirkan catatan akuntansi agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Jenis-jenis perkiraan yang perlu Penyesuaian, biasanya meliputi:
  • Prepaid/Deferral Account (Perkiraan deferal/perkiraan yang ditangguhkan)
Merupakan pos dimana kas sudah diterima/dibayar dimuka tetapi kegiatan belum terjadi
contoh : Beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka
  • Accruals Account (Perkiraan Akrual)
Merupakan pos dimana transaksi yang telah terjadi tetapi kas belum diterima/dibayar
contoh: hutang gaji, piutang pendapatan
  • Penyusutan yaitu alokasi harga perolehan suatu aktiva tetap ke dalam periode-periode dimana aktiva tetap tersebut digunakan. Ada 3 jenis penyusutan yaitu:
-          Penyusutan untuk Aktiva Tetap berwujud disebut PENYUSUTAN
-          Penyusutan untuk Aktiva Tetap tak berwujud disebut AMORTISASI
-          Penyusutan untuk Biaya Perolehan Hasil Tambang disebut DEPLESI
Lima Kategori Jurnal Penyesuaian yang umum adalah:
·         Beban dibayar Dimuka (Prepaid Expenses)
Merupakan penyesuaian atas pos-pos yang dibayar dimuka, dalam hal ini penyesuaian yang dilakukan adalah mengakui berapa pos-pos yang dibayar dimuka telah digunakan.
·         Piutang pendapatan (Accrued Revenues)
Merupakan penyesuaian atas pendapatan yang masih harus diterima pada akhir periode akuntansi.
·         Penyusutan (Depreciation)
Merupakan penyesuaian untuk mengakui adanya beban pemakaian aktiva tidak lancar dengan cara melakukan alokasi harga perolehan aktiva yang bersangkutan secara sistematis ke setiap periode akuntansi yang menerima manfaat atas penggunaan aktiva yang bersangkutan.
·         Hutang Beban (Accrued Expenses)
Merupakan penyesuaian untuk mengakui adanya beban yang sudah terjadi, namun pada sampai akhir periode akuntansi, beban tersebut belum dibayar.
·         Pendapatan diterima dimuka (Unearned revenues)
Merupakan penyesuaian untuk mengakui adanya pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun perusahaan belum memberikan jasa yang dibutuhkan oleh pelanggannya.

NERACA LAJUR (WORK SHEET)
Neraca lajur adalah kertas kerja yang terdiri dari beberapa kolom yang digunakan untuk mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo perkiraan untuk membantu memindahkan data dari neraca saldo yang belum disesuaikan menjadi neraca saldo setelah disesuaikan. Neraca lajur digunakan untuk membantu menyiapkan laporan keuangan.
Tahap-tahap penyusunan Neraca Lajur adalah sebagai berikut:
  1. Cantumkan nama perusahaan dan periode pelaporan
  2. Masukkan neraca saldo yang belum disesuaikan
  3. Mengikhtisarkan jurnal penyesuaian ke dalam kolom Penyesuaian
  4. Mengisi kolom neraca saldo yang disesuaikan
  5. Memindahkan saldo perkiraan dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom Laporan Laba-Rugi dan Neraca

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengantar Akuntansi 1

ASET Aset (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Aset dapat di klarifikasikan ke dalah beberapa subkelompok sebagai berikut : Aset Lancar (Current Assets) 1.      Kas Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat. 2.      Deposito Bank Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan. 3.      Surat Berharga Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money). 4.      Piutang Usaha Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih...

Tugas 2: Etika Bisnis

USAHA TAHU TANAH MERDEKA NAMA             : RICKA MARLIYANI PUTRI NPM                : 19214253 KELAS            : 3EA36 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan Negara Agraris yang subur beriklim tropis. Sehingga penduduk Indonesia dapat memanfaatkannya dengan menanam berbagai macam tanaman. Salah satunya adalah kacang kedelai. Kacang kedelai tersebut banyak mengandung gizi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan jasmani. Selain dapat dikonsumsi kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan contohnya seperti tahu. Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil menengah berbahan baku kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di beberapa daerah. Mulai dari perkotaan sampai di pedesaan industri pembuatan tahu mulai dikemban...

Pacitan 1001 Goa. Masya Allah Kuasamu Begitu Agung

Pacitan 1001 Goa, pasti kalian semua penasaran kenapa Pacitan bisa duijuluki sebagai kota 1001 goa. Apakah di Pacitan benar-benar terdapat goa yang berjumlah hingga 1001 hingga di juluki sebagai kota 1001 goa. Yuk yang pada penasaran langsung aja simak dibawah ini ;) Di Pacitan memang terdapat banyak sekali goa atau luweng, dari data yang saya dapatkan dari Pacitanku.com ada 106 goa atau luweng di Pacitan dari ujung barat Donorojo hingga ujung Timur wilayah Tegalombo. Jadi sebenarnya di Pacitan itu tidak terdapat goa yang jumlahnya hingga mencapai 1001 goa, namun karena banyaknya goa atau luweng yang terdapat di Pacitan itulah, sehingga masyarakat Pacitan memberikan julukan atau istilah 1001 goa. Seperti halnya Candi Sewu di Prambanan Yogyakarta, sebenarnya candi disana tidak mencapai seribu tapi karena banyaknya candi di sana sehingga di julukilah dengan sebutan Candi Sewu. Namun dari banyaknya goa atau luweng tersebut tidak semuanya dapat kita kunjungi, hanya beberapa goa saja...