Langsung ke konten utama

1EA30 Pengantar Akuntansi 1



AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG

1.     Perusahaan Dagang

Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa memprosesnya terlebih dahulu dengan tujuan memperoleh laba.

2.    Transaksi Perusahan Dagang

·       Pembelian
Transaksi pembelian barang dagang dalam perusahaan dagang yang ditunjukkan untuk dijual kembali akan dicatat pada akun pembelian. Pembelian dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Pembelian barang yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan tidak tidak dijual kembali akan dicatat pada akun tersendiri.

·       Biaya Angkut Pembelian
Sebelum memperoleh barang yang dibeli, biasanya perlu mengeluarkan ongkos angkut dari toko atau sampai ke gudang pembeli. Sehingga harga peroleh barang tersebut terdiri dari harga beli ditambah dengan ongkos (biaya angkutnya). Seluruh pengeluaran untuk biaya angkut pembelian akan dicatat dalam satu akun tersendiri yaitu akun beban angkut pembelian. Sebagai bukti transaksi adalah berupa faktur.

·       Retur Pembelian
Dalam hal ini apabila pembelian barang yang dikembalikan itu dilakukan secara tunai, maka penjual akan mengembalikan uangnya tunai kepada pembelinya. Sebaliknya bila pembelian dilakukan secara kredit, maka pembeli akan membuat nota debit sebagai bukti pengurangan utangnya. Pengurangan utangnya itu dilakukan dengan cara mendebit akun utang dagang dan mengkreditkan akun retur pembelian. Bukti transaksi yang digunakan adalah nota debit.

·       Potongan Pembelian
Potongan pembelian diberikan oleh penjualan dengan tujuan agar pembeli dapat melunasi utangnya sebelum tanggal jatuh tempo, atau pelunasannya dalam jangka waktu potongan. Potongan yang diterima dicatat dalam akun potongan pembelian. Sebagai akibat adanya potongan pembelian itu maka jumlah utang yang harus dibayar akan berkurang, yaitu jumlah akhir faktur yang dikurangi dengan potongan pembelian yang diterima. Bukti transaksi yang digunakan adalah berupa kwitansi atau bukti pengelluaran kas.

·       Penjualan
Transaksi penjualan barang dagang dalam perusahaan dagang dapat dilakukan baik secara tunai maupun secara kredit. Setiap transaksi penjualan barang dagang dicatat dalam akun penjualan. Bukti transaksi yang digunakan adalah berupa Faktur atau Bukti Penerimaan Kas.

·       Retur penjualan
Setelah transaksi penjualan dilakukan dimana barang yang telah dilakirimkan kepada pembeli. Maka dapat terjadi transaksi retur penjualan. Artinya sejumlah barang yang telah dijual /dikirimkan, dikembalikan lagi oleh pihak pembeli dengan alas an tertentu. Bagi pihak penjual pengembalian barang tersebut akan mengurangi piutangnya kemudian mencatatnya kedalam akun retur penjualan.

·       Potongan Penjualan
Potongan penjualan diberikan untuk merangsang pembeli agar segera membayar utangnya, sebelum tanggal jatuh tempo yang ditetapkan. Potongan penjualan akan mengurangi jumlah piutang yang diterima disaat jatuh tempo, dan dicatat dalam akun potongan penjualan. Bukti transaksi yang digunakan berupa kuitansi atau bukti kas masuk.

·       Biaya Angkut Penjualan
Dalam penjualan saat barang dijual, mungkin saja penjualan akan menanggung biaya angkut atau biaya pengiriman barang sampai digudang pembeli. Maka biaya yang dikeluarkan pihak penjual akan dicatat dalam akun biaya angkut penjualan.

·       Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dagang adalah jumlah persediaan barang dagang yang ada pada akhir periode tertentu. Misalnya persediaan barang dagang 31 Desember 2013, yaitu nilai persediaan setelah dilakukan perhitungan secara fisik (stock opname) yang ada didalam gudang atau toko. Persediaan tersebut dicatat dalam akun persediaan barang dagang. Bukti yang digunakan adalah bukti memorial.

·       Utang Dagang
Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.

·       Piutang Usaha
Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa harga penjualan yang belum dibayarkan.

·       Harga Pokok Penjualan (HPP)
Untuk menampung harga pokok/harga beli barang yang dijual dalam suatu periode akuntansi.


3.    Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

1)       Jurnal Umum
Jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi dalam perusahaan secara terperinci.
2)      Jurnal Khusus
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi khusus dalam perusahaan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian.
Jurnal Khusus terdiri dari :

a.    Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Jurnal yang digunakan apabila kita melakukan penjualan barang secara kredit kepada Customer.

b.    Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
Jurnal yang digunakan apabila kita melakukan pembelian secara kredit kepada supplier.

c.     Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluaran kas dalam suatu perusahaan.

d.    Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Jurnal yang digunakam untuk mencatat setiap penerimaan kas dalam suatu perusahaan.

e.     Jurnal Umum (Memorial Journal)
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi diluar empat jurnal diatas.

f.     Jurnal Pembalik (Reversing Entries)
Jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan memberikan manfaat. Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan reversing entries. Jurnal penyesuaian yang dibalik adalah:
҉  Hutang Biaya
҉  Piutang Pendapatan
҉  Pendapatan Diterima Dimuka
҉  Biaya Dibayar Dimuka

g.    Jurnal Penutup (Closing Entries)
Ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengantar Akuntansi 1

ASET Aset (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Aset dapat di klarifikasikan ke dalah beberapa subkelompok sebagai berikut : Aset Lancar (Current Assets) 1.      Kas Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat. 2.      Deposito Bank Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan. 3.      Surat Berharga Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money). 4.      Piutang Usaha Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih...

Tugas 2: Etika Bisnis

USAHA TAHU TANAH MERDEKA NAMA             : RICKA MARLIYANI PUTRI NPM                : 19214253 KELAS            : 3EA36 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan Negara Agraris yang subur beriklim tropis. Sehingga penduduk Indonesia dapat memanfaatkannya dengan menanam berbagai macam tanaman. Salah satunya adalah kacang kedelai. Kacang kedelai tersebut banyak mengandung gizi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan jasmani. Selain dapat dikonsumsi kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan contohnya seperti tahu. Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil menengah berbahan baku kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di beberapa daerah. Mulai dari perkotaan sampai di pedesaan industri pembuatan tahu mulai dikemban...

Pacitan 1001 Goa. Masya Allah Kuasamu Begitu Agung

Pacitan 1001 Goa, pasti kalian semua penasaran kenapa Pacitan bisa duijuluki sebagai kota 1001 goa. Apakah di Pacitan benar-benar terdapat goa yang berjumlah hingga 1001 hingga di juluki sebagai kota 1001 goa. Yuk yang pada penasaran langsung aja simak dibawah ini ;) Di Pacitan memang terdapat banyak sekali goa atau luweng, dari data yang saya dapatkan dari Pacitanku.com ada 106 goa atau luweng di Pacitan dari ujung barat Donorojo hingga ujung Timur wilayah Tegalombo. Jadi sebenarnya di Pacitan itu tidak terdapat goa yang jumlahnya hingga mencapai 1001 goa, namun karena banyaknya goa atau luweng yang terdapat di Pacitan itulah, sehingga masyarakat Pacitan memberikan julukan atau istilah 1001 goa. Seperti halnya Candi Sewu di Prambanan Yogyakarta, sebenarnya candi disana tidak mencapai seribu tapi karena banyaknya candi di sana sehingga di julukilah dengan sebutan Candi Sewu. Namun dari banyaknya goa atau luweng tersebut tidak semuanya dapat kita kunjungi, hanya beberapa goa saja...