Langsung ke konten utama

1EA30 Pengantar Akuntansi 1

Pengendalian Internal dan Prinsip Kas


A.    Pengendalian Internal
Pengendalian Intern ( Internal Control )
Seiring dengan perkembangan skala usaha dalam suatu perusahaan, pemilik perusahaan tidak mungkin untuk bisa melakukan pengawasan atas semua operasi perusahaan secara langsung atau dengan kata lain pemilik tidak mungkin bisa terlibat langsung dalam operasi perusahaanya. Untuk itu pemilik perusahaan perlu mendelegasikan wewenangnya kepada pemimpin managemen perusahaan dan managemen meneruskan kembali kewewenangan tersebut dengan menerapkan prosedur-prosedur pengendalian intern.
Pengendalian Intern meliputi semua perancangan dari suatu organisasi dan semua metode serta prosedur yang diterapkan managemen dalam rangka untuk :
1.      Menjaga asset perusahaan dari pencurian, pembobolan, perampokan, manipulasi, korupsi yang dilakukan (fraud) oleh pihak-pihak tertentu, serta penggunaan harta kekayaan perusahaan yang tidak diotorisasi.
2.      Meningkatkan akurasi dan kepercayaan dari catatan akuntansi dengan cara mengurangi resiko kesalahan (error) dalam proses akuntansi yang dilakukan.
B.  Prinsip-Prinsip Pengendalian Intern
Meskipun banyak perusahaan yang menetapkan prosedur pengendalian Intern dengan bahasa aturan yang berbeda-beda namun pada umumnya masing-masing mengandung prinsip-prinsip pokok pengendalian intern yang sama. Diantara prinsip-prinsip pengendalian intern tersebuat adalah :
1.    Pembentukan pertanggung jawabkan (establishment of responsibility)
2.     Adanya pemisahan tugas secara tegas (segregation of duties)
3.     Prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaan (documentation procedure)
4.     Pengendalian secara fisik, mekanik, dan elektronik (physical mechanical and electronic controls)
5.    Verifikasi internal yang independen harus ada (independent internal verification)
1.1    Pembentukan pertanggung jawaban
-       Manajemen harus menetapkan tanggung jawab secara jelas.
-       Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk tugas yang di berikan kepadanya.
-       Pembentukan pertanggung jawaban meliputi otorisasi dan persetujuan atas suatu transaksi.
1.2  Pemisahan Tugas
-       Tanggung jawab atas pekerjaan dan tugas harus diberikan kepada  individu yang bebeda, (misalnya pemisahan tugas antara petugas yang mengurusi penyimpanan kas dengan petugas yang mengurusi pencatatan kas).
-      Tanggung jawab untuk memelihara catatan harus terpisah degan tanggung jawab untuk menjaga keadaan visi kekayaan perusahaan.
1.3   Prosedur dukumentasi harus dimiliki perusahaan
Dokumentasi yang baik diperlukan untuk melindungi kekayaan perusahaan dan menjamin bahwa semua karyawan melaksanakan prosedur yang ditentukan. Dokumentasi yang bisa di percaya akan menjadi sumber informasi yang dapat digunakan manajemen untuk memonitor kegiatan operasi perusahaan.
Ada beberapa prinsip dalam prosedur dokumentasi, yaitu :
-           Semua dokumen harus diberi namaterlebih dahulu (prenumbered) yang bercetak, dan semua dokumen harus dipertanggungjawabkan.
-           Dokumen sebagai bukti pencataan akuntansi disampaikan  ke bagian akuntansi untuk meyakinkan bahwa transaksi telah di catat tepat waktu.
1.4  Pengendalian secara fisik, mekanis dan elektonik
Sebaiknya perusahaan menetapkan pengendalian secara elektronik disamping cara mekanis dan fisik untuk menjaga kekayaan. Sebagai contoh penerapan pengendalian mekanis adalah penggunaan kas register, cheque protector. Pengendalian mekanisme menggunakan brankas (peti besi), ruang khasanah (strong room) dan contoh pengendalian elektronik adalah pemakaian mesin aksensi elektronik sidik jari yang terhubung dengan komputer, cctv (televisi monitor), alarms elektronik, garmen sensors.
1.5  Verifikasi Intern Independen
Meskipun sistem pengendalian intern telah dirancang dengan baik, kemungkinan terjadinya penyimpangan suatu saat tetap terjadi untuk itu diperlukan pengkajian ulang secara teratur dan berkesinambungan agar dapat dijalankan secara teratur, tertib dan benar.
Pengendalian yang efektif dapat dicapai untuk itu harus dilakukan :
1.      Verifikasi secara periodik dan mendadak.
2.      Verifikasi oleh petugas yang independen.
3.      Penyampaian saran kepada manajer untuk tindakan koreksi.
Keterbatasan Pengendalian Intern :
1.     Adanya kemungkinan timbulnya beban (cost) untuk mendesain pengendalian intern yang lebih besar dibandingkan manfaat yang diperoleh.
2.     Adanya faktor sumber daya manusia.
3.     Besarnya ukuran perusahaan.
C.     Prinsip KAS
Kas merupakan harta yang paling diperlukan suatu sistem dan prosedur akuntansi untuk mencatat dan mengendalikan. Kas adalah alat pertukaran yang di akui oleh masyarakat umum dan oleh sebab itu merupakan dasar landasan yang kuat untuk di pakai sebagai alat pengukur terhadap semua kegiatan ekonomi di dalam perusahaan.
Ada dua kriteria agar alat pembayaran dapat di klasifikasikan sebagai :
1.     Harus dapat diterima umum sebagai alat pembayaran atau diterima oleh bang sebagai simpanan sebesar nilai nominalnya
2.     Harus dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk kegiatan sehari-hari
Kas meliputi uang tunai atau alat alat pembayaran yang diterima oleh umum baik perusahaan maupun bank ( uang tunai kertas dan logam, cek, wesel cek, rekening bank yang berbentuk tabungan dan giro)
kas memiliki sifat-sifat atau karakteristik :
1.      kas mempunyai sifat yang aktif tetapi tidak produktif
 2.   kas (uang tunai) tidak mempuunyai identitas kepemilikan dan mempunyai sifat yang mudah di pindah tangankan.
2.1 Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kas
Akuntansi terhadap kas lebih di titik beratkan pada fungsi penyediaan informasi untuk kepentingan manajemen kepada kas. Secara garis besar akuntansi terhadap kas harus di arahkan kepada dua hal yaitu : administratif dan accounting control, yang secara umum terdiri dari :
1.      Menyediakan kas yang cukup untuk operasi perusahaan sehari-hari (likuiditas)
2.      Menghindarkan terjadinya kas yang menganggur (idle money)
3.      Mencegah terjadinya kerugian-kerugian sebagai akibat dari adanya penyalahgunaan terhadap kas.
2.2 Pengawasan Kas
Sistem pengawas intern suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain karena bentuk dan jenis perusahaan bermacam-macam. Sebagai pedoman untuk mengadakan pengawasan kas sebagai berikut :
ü  Penermiaan Uang
Prosedur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain :
1.       harus ditunjukan dengan jelas fungsi-fungsi penerimaan kas dari setiap penerimaan kas harus segera di cata dan di setor ke bank
2.       diadakan oemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas
3.       didakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas selain itu setiap hari harus di buat laporan kas
ü  Pengeluaran Uang
Beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut :
1.    Semua pengeluaran uang menggunakan cek kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil.
2.    Dibentuk dana kas kecil yang diawasi dengan ketat.
3.    Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti bukti yang lengakap atau voucher.
4.    Dipisahkan antara orang orang yang mengumpulkan bukti bukti pengeluaraan, yang     menulis cek, yang menandatangani cek, dan yang mencatan pengeluaran kas.
5.    Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tertentu.
6.    Diharuskan membuat kas harian.
2.3 DANA KAS KECIL (Petty cash fund)
            Dana kas kecil atau Petty cash fund adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.
Dalam hubungannya dengan kas kecil ada dua metode yang digunakan yaitu :
1.      Sistem Imprest
2.      Metode Fluktuasi
Sistem imprest
Dalam sistem ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk mebnentuk dana kas kecil.
cek tersebut di tuangkan ke bank oleh kasir kas kecil dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kas kecil.
Sistem metode fluktuasi
Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti pada sistem imprest. Perbedaannya dengan sistem imprest adalah bahwa dana metode fluktuasi saldo rekening kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran kas kecil.
pencatatan langsung dilakukan setiap terjadinya pengeluaran pengeluaran dari dana kas kecil.
  Contoh Pencatatan akuntansi dalam kas kecil berdasarkan imprest fund system :
1.      4 Januari 2000 : Diserahkan selembar cek nomor 3542 sebesar Rp. 2.000.000 untuk membentuk kas kecil
2.      5 Januari 2000 : Dibayar biaya telegram Rp. 60.000
3.      7 Januari 2000 : Dibeli tunai alat – alat tulis kantor Rp. 96.000
4.      12 Januari 2000 : Dibayar biaya angkut sebesar Rp. 320.000
5.      18 Januari 2000 : Dibayar biaya angkut sebesar Rp. 275.000
6.      19 Januari 2000 : Dibayar uang makan untuk karyawan yang lembur Rp. 150.000
7.      21 Januari 2000 : Dibeli meterai dan perangko sebesar Rp. 102.000
8.      22 Januari 2000 : Dibeli tunai alat – alat tulis kantor Rp. 70.000
9.      22 Januari 2000 : Dibayar biaya angkut sebesar Rp. 190.000 dan biaya upah bongkar  Rp. 72.000
10.  24 Januari 2000 : Dibayar untuk parkir dan biaya serba – serbi Rp. 50.000
11.  25 Januari 2000 : Dibayar biaya servis mesin – mesin kantor Rp. 80.000
12.  26 Januari 2000 : Diadakan pertanggungjawaban atas pengeluaran-pengeluaran melalui kas kecil dan setelah itu diterima pengganti dana dengan cek nomor 3575.
·           Jawaban dengan metode imprest (Dana Tetap)
Ayat jurnal yang harus dibuat dalam transaksi pembentukan dana kas kecil :
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
04 Jan 2000
Dana Kas Kecil
Rp. 2000.000
Kas
Rp. 2000.000
Ayat Jurnal yang harus dibuat dalam transaksi pengisian kembali kas kecil :
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Biaya pos, telepon dan telegram
Rp. 60.000
Perlengkapan kantor
Rp. 96.000
Biaya Pengangkutan
Rp. 320.000
Biaya Pengangkutan
Rp. 275.000
Uang makan
Rp. 150.000
Biaya pos, telepon, dan telegram
Rp. 102.000
Perlengkapan kantor
Rp. 70.000
Biaya Pengangkutan
RP. 262.000
Biaya serba-serbi
Rp. 50.000
Biaya serba-serbi
Rp. 80.000
KAS
Rp. 1.465.000





·           Jawaban dengan metode Fluktuatif
Ayat Jurnal yang harus dibuat  dalam transaksi pembentukan dana kas kecil : (Jurnal yang dibuat identik dengan metode imprest)
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
04 Jan 2000
Dana Kas Kecil
Rp.2000.000
Kas
Rp. 2000.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
05 Jan 2000
Biaya pos, Telepon, dan Telegram
Rp. 60.000
Dana kas kecil
Rp. 60.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
07 Jan 2000
Perlengkapan kantor
Rp. 96.000
Dana kas kecil
Rp. 96.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
12 Jan 2000
Biaya Pengangkutan
Rp. 320.000
   Dana kas kecil
Rp. 320.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
18 Jan 2000
Biaya Pengangkutan
Rp. 275.000
Dana kas kecil
Rp. 275.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
19 Jan 2000
Uang makan
Rp. 150.000
Dana kas kecil
Rp. 150.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
20 Jan 2000
Biaya pos, Telepon dan Telegram
Rp. 102.000
Dana kas kecil
Rp. 102.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
22 Jan 2000
Peralatan kantor
Rp. 70.000
Dana kas kecil
Rp. 70.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
22 Jan 2000
Biaya pengangkutan
Rp. 262.000
Dana kas kecil
Rp. 262.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
24 Jan 2000
Biaya serba-serbi
Rp. 50.000
Dana kas kecil
Rp. 50.000
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
25 Jan 2000
Biaya serba-serbi
Rp. 80.000
Dana kas kecil
Rp. 80.000

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengantar Akuntansi 1

ASET Aset (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Aset dapat di klarifikasikan ke dalah beberapa subkelompok sebagai berikut : Aset Lancar (Current Assets) 1.      Kas Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat. 2.      Deposito Bank Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan. 3.      Surat Berharga Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money). 4.      Piutang Usaha Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih...

Tugas 2: Etika Bisnis

USAHA TAHU TANAH MERDEKA NAMA             : RICKA MARLIYANI PUTRI NPM                : 19214253 KELAS            : 3EA36 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan Negara Agraris yang subur beriklim tropis. Sehingga penduduk Indonesia dapat memanfaatkannya dengan menanam berbagai macam tanaman. Salah satunya adalah kacang kedelai. Kacang kedelai tersebut banyak mengandung gizi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan jasmani. Selain dapat dikonsumsi kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan contohnya seperti tahu. Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil menengah berbahan baku kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di beberapa daerah. Mulai dari perkotaan sampai di pedesaan industri pembuatan tahu mulai dikemban...

Pacitan 1001 Goa. Masya Allah Kuasamu Begitu Agung

Pacitan 1001 Goa, pasti kalian semua penasaran kenapa Pacitan bisa duijuluki sebagai kota 1001 goa. Apakah di Pacitan benar-benar terdapat goa yang berjumlah hingga 1001 hingga di juluki sebagai kota 1001 goa. Yuk yang pada penasaran langsung aja simak dibawah ini ;) Di Pacitan memang terdapat banyak sekali goa atau luweng, dari data yang saya dapatkan dari Pacitanku.com ada 106 goa atau luweng di Pacitan dari ujung barat Donorojo hingga ujung Timur wilayah Tegalombo. Jadi sebenarnya di Pacitan itu tidak terdapat goa yang jumlahnya hingga mencapai 1001 goa, namun karena banyaknya goa atau luweng yang terdapat di Pacitan itulah, sehingga masyarakat Pacitan memberikan julukan atau istilah 1001 goa. Seperti halnya Candi Sewu di Prambanan Yogyakarta, sebenarnya candi disana tidak mencapai seribu tapi karena banyaknya candi di sana sehingga di julukilah dengan sebutan Candi Sewu. Namun dari banyaknya goa atau luweng tersebut tidak semuanya dapat kita kunjungi, hanya beberapa goa saja...