Langsung ke konten utama

IBD 4.1 : MANUSIA DAN KEGELISAHAN



IBD 4.1 : MANUSIA DAN KEGELISAHAN


MANUSIA DAN KEGELISAHAN



Nama                   : RICKA MARLIYANI PUTRI
Kelas                   : 1EA30
NPM                     : 19214253




UNIVERSITAS GUNADARMA
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
1 Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut.
Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan ini, apabila cukup lama hinggap pada manusia, akan menyebabkan suatu gagguan penyakit. Kegelisahan yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, duduk merenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung,malas bicara, dan lain-lain.kegelisahan juga merupakan ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kagalisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
2 Manusia dan Kegelisahan
Takut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya. Gelisah tergolong penyakit batin, istimewanya penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun.
Bila dibandingkan dengan rasa takut, daerah operasinya lebih luas. Sebab orang yang pemberani, tak mungkin diserang oleh rasa takut. Atau orang yang mempunyai obat penangkal takut juga tidak akan dijamahnya. Umpama orang yang pernah mengerjakan perbuatan salah sudah pasti tidak akan takut untuk dituntut. Begitu pula seorang yang kaya, pasti tidak akan takut kelaparan, dan sebagainya. Tetapi walaupun benar, kaya, pandai, jujur, dan sebagainya pasti akan dilanda perasaan gelisah.
·         Faktor terjadinya kegelisahan:
a. Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup.
b. Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
c. Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
d. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
e. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
f. Karena sedang menunggu sesuatu.
g. Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnya.
·         Sebab-sebab timbulnya rasa takut :
a. Kurang beriman
b. Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri
c. Karena merasa bersalah atau berdosa
·         Penanggulangan penderita ansietas :
- Menjelaskan kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa lampau yang mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.
- Psikoterapi, yakni memberikan kepastian dan keyakinan bahwa sang penderita akan selalu dilindungi fan dimengerti serta diberikan rasa simpati dan perhatian kepadanya.
- Berupaya agar dirinya memasuki suatu keadaan yang rileks.
- Mendekatkan diri kepada Allah.
- Pemberian obat penenang
·         Bentuk-bentuk Kegelisahan :
1.     Keterasingan
Keterasingan mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Sumber-sumber dari keterasingan:
~ Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat
contoh: mencuri, angkuh, keras kepala,dll
~ Sikap rendah diri, merasa tidak berharga karena cacat fisik, pendidikan rendah dan sombong terhadap orang lain.
Usaha-usaha untuk Mengatasi Keterasingan
Keterasingan biasanya terjadi karena sikap sombong, angkuh, pemarah, kaku, rendah diri, atau karena perbuatan yang melanggar norma hukum. Untuk mengatasi keterasingan ini diperlukan kesadaran yang tinggi. Orang bersikap demikian karena menganggap semua yang mereka lakukan adalah benar. Lain halnya dengan orang yang rendah diri. Orang yang mempunyai sifat ini biasanya sadar akan kekurangannya. Untuk meningkatkan harga diri, ia harus banyak belajar dan bergaul. Pergaulan itu dilakukan sedikit demi sedikit dan terus meningkat, sehingga akhirnya menjadi biasa.

2.     Kesepian
Perasaan sepi singgah dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa jiwa orang yang mengalaminya. Orang yang mengasingkan dirinya sehingga terjadi kesepian mungkin karena kesombonganya atau sikap rendah dirinya. Namun sebab utama orang kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih nama baik, selain itu juga disebabkan oleh frustasi. Orang yang frustasi tidak mau diganggu,ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.
3.      Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya) atau mendua, atau apa yang dipikirkan tidak searah dan kemana tujuannya tidak jelas. Itu semua akibat pikirannya yang tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian itu disebabkan oleh berbagai sebab, yang paling utama adalah kekacauan pikiran. Ketidakpastian atau ketidaktentuan adalah bagian hidup manusia. Setiap orang hidup pasti pernah mengalaminya. Bahkan anak kecil sekalipun pernah mengalaminya, misalnya, ketika anak
kecil ditinggalkan ibunya, ia menangis kebingungan. Kebingungan itu menunjukan adanya ketidakpastian, seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

Sumber              :               Widhagdho, Djoko. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya : PT Bumi Aksara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengantar Akuntansi 1

ASET Aset (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Aset dapat di klarifikasikan ke dalah beberapa subkelompok sebagai berikut : Aset Lancar (Current Assets) 1.      Kas Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat. 2.      Deposito Bank Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan. 3.      Surat Berharga Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money). 4.      Piutang Usaha Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih...

Tugas 2: Etika Bisnis

USAHA TAHU TANAH MERDEKA NAMA             : RICKA MARLIYANI PUTRI NPM                : 19214253 KELAS            : 3EA36 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan Negara Agraris yang subur beriklim tropis. Sehingga penduduk Indonesia dapat memanfaatkannya dengan menanam berbagai macam tanaman. Salah satunya adalah kacang kedelai. Kacang kedelai tersebut banyak mengandung gizi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan jasmani. Selain dapat dikonsumsi kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan contohnya seperti tahu. Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil menengah berbahan baku kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di beberapa daerah. Mulai dari perkotaan sampai di pedesaan industri pembuatan tahu mulai dikemban...

Pacitan 1001 Goa. Masya Allah Kuasamu Begitu Agung

Pacitan 1001 Goa, pasti kalian semua penasaran kenapa Pacitan bisa duijuluki sebagai kota 1001 goa. Apakah di Pacitan benar-benar terdapat goa yang berjumlah hingga 1001 hingga di juluki sebagai kota 1001 goa. Yuk yang pada penasaran langsung aja simak dibawah ini ;) Di Pacitan memang terdapat banyak sekali goa atau luweng, dari data yang saya dapatkan dari Pacitanku.com ada 106 goa atau luweng di Pacitan dari ujung barat Donorojo hingga ujung Timur wilayah Tegalombo. Jadi sebenarnya di Pacitan itu tidak terdapat goa yang jumlahnya hingga mencapai 1001 goa, namun karena banyaknya goa atau luweng yang terdapat di Pacitan itulah, sehingga masyarakat Pacitan memberikan julukan atau istilah 1001 goa. Seperti halnya Candi Sewu di Prambanan Yogyakarta, sebenarnya candi disana tidak mencapai seribu tapi karena banyaknya candi di sana sehingga di julukilah dengan sebutan Candi Sewu. Namun dari banyaknya goa atau luweng tersebut tidak semuanya dapat kita kunjungi, hanya beberapa goa saja...